Early Bird 22 January 2020
View PDF
22 Jan 2020

Kombinasi pemangkasan pertumbuhan ekonomi global oleh IMF serta kekhawatiran Wabah virus Corona yang telah nenewaskan sekitar 6 orang di China akan berdampak seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (Sindrom Pernapasan Akut Parah atau SARS) pada 2003 telah masuk ke AS didaerah Snohomish County-Washington State menjadi faktor DJIA semalam terjungkal sebesar -0.52% berpotensi mendorong turun IHSG Rabu ini. Sentimen negatif lain yang berpotensi mendorong turun IHSG datang dari turunnya EIDO sebesar -1.88% serta turunnya harga beberapa komoditas diantaranya: Nikel -2.48%, Timah -1.51%, CPO -0.48%, Gold -0.16%, Oil -0.75% serta Coal turun -0.91%. Tidak berhenti disitu saja, faktor negatif lain datang dari melemahnya Indeks beberapa Bursa di Asia Rabu pagi juga berpotensi sebagai pendorong berlanjutnya kejatuhan IHSG. Mengetahui IHSG berpeluang melanjutkan koreksinya Rabu ini, tidak mengendorkan antusias kami untuk merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Retail, Kimua/Energi, Konsumer, Infrastruktur, Bank, Telko, Properti dan CPO dalam perdagangan Rabu ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 6,188 - 6,281 adapun saham – saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah RALS ACES BRPT ICBP TOWR BBRI TLKM TBIG SSMS PPRO.

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak melemah. Bursa saham benua kuning bergerak bervariatif pada perdagangan selasa kemarin. Indeks Hang Seng ditutup melemah sebesar -2.81%, lalu Indeks Shanghai ditutup melemah sebesar -1.41% dan Indeks Kospi ditutup menguat sebesar +0.36% Sementara itu, Dow Jones ditutup melemah sebesar -0.52% di level 29,196 hal ini sejalan dengan pelemahan S&P 500 sebesar -0.27%. Wall Street ditutup melemah dikarenakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dari IMF yang mencemaskan investor termasuk di New York, selain itu risiko penyebaran virus Corona juga sedikit banyak mempengaruhi bursa saham AS, masyarakat cemas karena menjadi wabah yang kemudian berdampak pada aktivitas ekonomi. Di samping itu, pasar komoditi, harga tin yang melemah -1.54%, harga coal melemah -1.22% dan harga nickel yang mengalami pelemahan -2.53%.

Pada perdagangan 21 Januari, IHSG ditutup melemah sebesar -0.11% kelevel 6,238 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya koreksi pasar saham AS setelah mengalami libur bursa pada hari senin kemarin, sentimen kedua adalah dari dampak penyebaran virus Corona yang membuat pasar Asia berada di zona merah, lalu selanjutnya kabar dari Presiden Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mencapai kesepakatan pengenaan pajak atas perusahaan-perusahaan teknologi, sentimen terakhir dari dalam negeri Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan menggelar konfrensi pers kuartalan pada hari ini.









PT MNC Sekuritas

MNC Financial Center Lt. 14 – 16
Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340
Telp : (021) 2980 3111
Fax : (021) 3983 6899
Call Center : 1500 899